SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG - Semoga memetik manfaat dalam menikmati sajian secuil berita & hiburan pada blog ini. Saran, kritik & dukungannya dibutuhkan guna kebaikan kedepan yang berkelanjutan, Wassalam.

Jumat, 15 Juni 2012

Pelaku KORUPSI & Penderita HIV/AIDS di Indonesia Meningkat

Pelaku Korupsi memang sudah merembes hampir disetiap sisi kehidupan baik pekerja (pegawai), pengusaha maupun politikus di Indonesia, bagaikan virus HIV yang merambah dalam Darah merusak yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV yang sekaligus dapat menularkan bagi sesama (lingkungan sosial sekitar). Korupsi telah menjadi tradisi dikalangan rakyat kecil hingga kalangan atas.
        Survey membuktikan: 
       Ranking 1 (satu) ; Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat.,
       Ranking 2 (dua) ; Kantor Pajak.,
       Ranking 3 (tiga) ; Kepolisiaan.,
selanjutnya banyak lagi juara-juara harapan yang memang tidak kalah hebatnya berlomba meraih prestasi sebagai lembaga korupsi.

Jumlah kasus Korupsi terus tumbuh setiap waktu pada kesempatan yang ada begitu pula virus HIV setiap tahun mengalami peningkatan. Karena virus HIV dapat menular dengan mudah lewat jarum suntik, transfusi darah, walaupun kebanyakan diakibatkan oleh sebab pergauluan bebas dan narkoba, tapi yang lebih berbahaya bila sudah tahu tertular namun tetap diam (karena rasa malu) bahkan ada pula yang sengaja menularkannya (naudzubillahi minzaliq).Hal-hal seperti inilah yang mempersulit pencegahan bagi penyebaran virus tersebut, maka diperlukan  kewaspadaan besar & kesadaran yang dalam bagi korban dan masyarakat bukan/belum terinfeksi lainnya.

Begitu pula Korupsi, Kolusi dan Nepotisme amat sangat sulit diberangus dari muka bumi Pertiwi ini, karena mental manusia kita belum terbiasa akan kemandirian (tanpa nepotisme) mereka selalu bekerja dalam team work aura negatif dalam pencapaian kesuksesan kilat (kolusi) akibat budaya konsumtif di era globalisasi. Selama gaya kekeluargaan/pertemanan/timbang pilih beraroma nepotisme dan sifat konsumtif (memperkaya diri) dipelihara sementara rasa kepedulian sosial yang semakin tipis juga pembinaan dasar-dasar penanaman moral Agama yang tidak dilaksanakan serius dimasa anak-anak, maka jangan harap kita menggapai ke-Sukses-an yang Sehat & Halal. Sama-sama diperlukan kewaspadaan besar & kesadaran yang dalam bagi masyarakat kita perihal KKN tersebut.

Kedua jenis penyakit diatas mungkin tidak dapat dipisahkan disini, tapi dapat dicirikan untuk kehati-hatian bagi yang ingin melanjutkan hidup ini dengan damai, sehat dan sejahtera. Saran saya bagi seseorang yang terbukti Korupsi, sebaiknya disuntikan virus HIV/AIDS mematikan, diasingkan disebuah pulau terpencil. Bagi korban HIV/AIDS yang tertular karena faktor X (diluar kemampuan kita) sepantasnya kita berikan semangat hidup, seperti tetap tidak membedakan atas penyakitnya sambil memberikan penyuluhan tepat tempat dan waktu pada masyarakat kebanyakan.    

Menurut data Ditjen PPM dan PL Depkes RI, lanjut dia, dalam triwulan pertama, Januari hingga Maret 2011, dilaporkan tambahan kasus AIDS mencapai 351: "..Kasus `acquired immune deficiency syndrome or acquired immunodeficiency syndrome (AIDS)` dan `human immunodeficiency virus (HIV)` terbanyak dilaporkan di DKI Jakarta sebanyak 3. 995 dan kasus HIV sebesar 15.769".

Ia menjelaskan, secara kumulatif kasus pengidap HIV/AIDS dari tanggal 1 Januari 1987 hingga Maret 2011 mencapai 24.482 kasus dengan angka kematian 4. 603 jiwa," kata Dewi.

Berdasarkan jumlah kumulatif kasus AIDS menurut jenis kelamin, yaitu laki-laki 17.840, akibat pengguna narkoba suntik (IDU) 8.553, perempuan 6.553, akibat IDU 665 dan tidak diketahui 89, akibat IDU 52.

Selanjutnya, kata dia, jumlah kumulatif kasus AIDS menurut faktor resiko, yaitu akibat heteroseksual 13.000, homo-biseksual 734, IDU 9.274, transfusi darah 49, transmisi pinatal 637 dan tidak diketahui 783.

Menurut dia, daerah yang rawan di Jakarta Timur atas penularan HIV, di sekitar Prumpung, Pulo Gadung, Jatinegara, Cakung, Pulo Gebang dan lain-lain.

"Daerah tersebut menjadi rawan penularan HIV karena terdapat area lokalisasi dan penginapan liar, dan yang paling rawan terkena virus itu adalah kaum remaja," kata Dewi.

Dia menambahkan, penularan HIV yang cukup tinggi melalui hubungan seks yang beresiko tanpa menggunakan kondom, menggunakan jarum suntik yang sudah tercemar HIV secara bergantian, melalui transfusi darah yang tidak melalui uji saring dan melalui ibu hamil yang terkena HIV

"Saat ini belum ditemukan vaksin untuk virus HIV, namun orang yang terinfeksi HIV bisa mendapatkan terapi Anti-Retroviral (ARV). ARV, berfungsi sebagai penghambat perkembangan virus, mengurangi kadar virus dalam Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) , menurunkan kadar viral load dan menaikan kadar CD4", katanya.

"Hal yang tidak menularkan HIV, yaitu berjabat tangan, berpelukan, digigit nyamuk, bersentuhan, berenang bersama, tinggal serumah dengan ODHA, menggunakan toilet yang sama, dan menggunakan alat makan dan minum yang sama," ujar Dewi. [ant]-INILAH.com. Kamis 21/07/2011.

Sementara hal-hal yang menularkan KKN adalah, mentalitas pribadinya dikarenakan contoh atau cerminan dari lingkungan terkecil yakni, Keluarga., kemudian pengaruh eksternal akibat tuntutan gaya hidup, dimana kita tidak bisa membedakan atas kebutuhan primer, sekunder & lux. Mencoba memilah-milah dengan mendahulukan kebutuhan prioritas yang manfaat buat diri juga keluarga adalah lebih penting daripada memilih kebutuhan gengsi pada sosial masyarakat, dengan tetap menjaga keselarasan diri dalam arti : jangan menimbulkan kesan menghina diri (seolah-olah tidak berkemampuan alias miskin). Sebab masyarakat kebanyakan mulai dari level terendah sampai atas, budaya konsumtif seperti Tatto yang melekat kuat pada kulit daging tubuhnya, ingin dihargai/dipuja/dibanggakan dengan standar nominal mata uang.

Untuk pencegahan/menularnya KKN pada diri, sebenarnya sangat sederhana,  tetap semangat berikhtiar bagi kemajuan diri dan keluarga dibarengi rasa syukur ikhlas atas apa yang didapat. Ingat! untuk menjadi kaya tidaklah di-haram-kan, jadikan Kaya itu wajib berarti tinggalkan kemiskinan. Kaya Hati menjadi Sehat dengan Harta menjadi Kuat, gunakan ke-Kuatan untuk membantai kemiskinan. Kalau si kaya korupsi itu biasa, karena kesempatan sangat terbuka. Tapi bila si miskin korupsi ? seperti (maaf) pemulung yang lancang tangan mengambil bukan haknya, seorang kuli bangunan yang mencatut harga bahan-bahan bangunan...apa jadinya Republik ini.


Mari kita sama-sama BASMI Koruptor dan Tangkal HIV/AIDS mulai detik ini juga.