SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG - Semoga memetik manfaat dalam menikmati sajian secuil berita & hiburan pada blog ini. Saran, kritik & dukungannya dibutuhkan guna kebaikan kedepan yang berkelanjutan, Wassalam.

Jumat, 25 Oktober 2013

DO'A SANG KORUTOR



Dengan nama TUHAN Yang Maha Adil…
Hindarkan dan jauhilah segala hambatan jalannya persidangan,
Ringankanlah vonis hukuman dunia yang kelak kuterima,
Agar aku tetap beraktifitas untuk menafkahi semua isteri-isteriku dan anak-anaku.

Dengan nama TUHAN Yang Maha Pengasih…
Peliharalah semua harta-hartaku untuk keluarga besarku, juga keturunanku kelak
Ku selalu kubersedekah pada koloni-koloniku, lewat mereka Nikmat-Mu kuterima
Agar rezeki-Mu tetap kunikmati, maka janganlah semua disita oleh KPK...oh…Tuhanku.

Dengan nama TUHAN Yang Maha Penyayang …
Halalkanlah seluruh hartaku, baik harta korupsi, kolusi dan nepotisme,
Sebab harta yang kumiliki hanya sedikit bila disejajarkan dengan harta-Mu
Engkaulah yang Maha Kaya, dibanding kekayaan yang kumiliki.  

Dengan nama TUHAN Yang Maha Bijaksana…
Mudahkanlah segala kesulitan saat kuingin meraih kembali kedudukan lagi kelak
Ku akan tetap menjaga moral kooperasi, soliditas dengan inovasi baru 
Agar monopoli, koneksiku senantiasa terpelihara bersama para kolegaku,

Dengan nama TUHAN yang Pemurah kabulkanlah Doa hambamu  yang dianiaya oleh KPK ini,
Karena semua ucapanku tidak dipercaya, makanku diatur, tidurku tidak nyaman,
Kembalikan semua harta dan kebebasanku yang diambil paksa olehnya, 
Agar semua menjadi Aman 3 X dan tetap Nyaman berkelanjutan. Kabulkan TUHAN-KU….” 

Minggu, 06 Oktober 2013

KORUPSI & NARKOBA ternyata Sahabat Karib


Bila melihat dan atau membaca kasus Korupsi dan Narkoba kita tidak akan pernah bisa menutup mata menyumbat telinga, karena selalu diperdengarkan dan diperlihatkan adanya berita perilaku korupsi oleh mereka para koruptor yang oleh sebab memiliki kedudukan/jabatan terhormat, terkesan berakhlak, cerdas/pendidikan tinggi, sejahtera oleh karena penghasilannya yang sangat memadai. Untuk pecandu Narkoba yakni pemakai dan pengedar, rakyat kecil kebanyakan adalah korban dari Narkoba, sementara pengedar adalah tokoh utama penderma atas perusakan generasi rakyat bangsa ini.

Kapan kedua masalah ini tidak lagi menjadi berita? kapan akan tidak lagi menjadi konsumsi sebagai manusia beradab, sebagai makhluk paling mulia dibandingkan makhluk binatang? contoh; binatang bisa memberi harapan hidup/nafkah pada manusia (tukang topeng monyet) dengan jalan penyiksaan atas diri binatang, tapi manusia tak pernah mau peduli akan ekosistemnya (pembataian orang utan). Sepertinya ini hanya sebuah pengharapan yang sia-siakah? Ya! Ini sebuah isapan jempol belaka bila melihat seorang Kepala Hakim Mahkamah Konstitusi tertangkap tangan karena Korupsi juga kedapatan memiliki Narkoba (ganja dan pil ekstasi) didalam ruang kerjanya yang diketemukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)...GILA!!! bathin terasa sesak dan kepala ini terasa pecah. Kepada siapa lagi rakyat dan bangsa ini berharap Keadilan? Wibawa Hukum dicampakan, pilar Keadilan pada Mahkamah Konstitusi telah diretakan oleh pemangku tertinggi penegak hukum itu sendiri. Narkoba ternyata turut berperan menyumbangkan putusan/vonis atas keadilan, hasilnya? akankah negara dan bangsa ini amburadul? Semoga sinar keadilan tidak akan padam oleh perilaku seorang atau sekelompok orang (Gank & Pencinta Narkoba juga Korupsi Berjamaah), semoga kembali terang menderang menyinari Bumi Pertiwi dari kita oleh kita yang Peduli Basmi Korupsi Dan Narkoba.  Keadilan mungkin buta oleh terang tapi melihat dalam gelap.

Jadilah binatang sempurna ; sebagai manusia yang lemah dihadapan-NYA..mari ber-Syukur atas Nikmat dan karunia-NYA, gunakan akal dan manfaatkan rezeki bagi sesama dan kehidupan alam kita.
Janganlah menjadi manusia binatang ; sebagia manusia yang lebih hina dari binatang, berakal tanpa amal, berilmu(pendidikan tinggi) tanpa akhlaq. Maka jadilah manusia beragama tanpa moral…naudzubillah min dzalik.