OPM - KKB Papua dan Teroris ideologis religius
Keduanya kategori teroris karena perilaku anarkis dan radikal lewat teror, juga berpropaganda di media maupun langsung konfrontasi dengan kekerasan bersenjata.
Disebut Kelompok Kejahatan Bersenjata (KKB) Papua alias Organisasi Papua Merdeka (OPM), sebutan demikian atas rekomendasi lembaga HAM, sebab mereka masuk kategori kejahatan berkelompok bukanlah pemberontak apalagi penghianat negara. OPM sudah ada (berdiri) sejak 1965 karena atas dasar kekecewaan dan ingin memerdekakan diri menjadi Irian Barat/Papua Barat, namun dalam perjalanan waktu mereka lebih bersifat berperilaku menteror warga setempat dan melakukan perlawanan bersenjata (pemberontakan/penghianatan) pada NKRI dengan tujuan memisahkan diri dari Republik Indonesia. Kelompok pemberontak disini umumnya, mereka lahir dan besar di tanah adatnya sendiri, berontak untuk tanahnya sendiri karena merasa dizolimi oleh pemerintah pusat.
Teroris bertopeng ideologi agama seperti; Jamaah Islamiyah, Mujahidin, MIT Poso, NII dan lainnya adalah teroris dengan aksi terornya melakukan pemberontakan/penghianatan terhadap kedaulatan NKRI dengan tujuan mendirikan negara agama (Islam). Mereka semua berbeda haluan dan kiblat komanda tapi satu design ingin mendirikan negara agama dengan mengatasnamakan ideologi Islam. "Agama bukan teroris karena agama tidak mengajarkan tentang sifat perilaku radikal, anarkis, intoleran dan perilaku teror apalagi dengan cara pembunuhan". Organisasi teroris ini yang lahir di NKRI dan diluar NKRI, strateginya sama, merekut anggota lewat generasi muda warganegara RI. Organisasi teroris tidak punya wilayah, contoh; ISIS, mereka menduduki, menguasai dan memproklamirkan negara Islam Suriah dan Irak. Sementara kelompok underbouw mereka di Indonesia Ingin merebut sekaligus menggulingkan negara RI menggantinya menjadi negara Islam.
Terorisme ideologis ini adalah bentuk pemberontakan dan atau penghianatan atas dasar penyimpangan ideologi agama, sementara agama tidak terlibat tapi dilibatkan oleh mereka, aksinya memakai propaganda dan kekerasan lewat perilaku teror dengan BOM juga senjata api yang berorientasi pada tempat ibadah juga masyarakat yang berbeda keyakinan bagi sipelaku teror.
Baik OPM Papua, MIT Poso maupun Terorisme ideologis adalah sama yakni, Teroris!"
