SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG - Semoga memetik manfaat dalam menikmati sajian secuil berita & hiburan pada blog ini. Saran, kritik & dukungannya dibutuhkan guna kebaikan kedepan yang berkelanjutan, Wassalam.

Sabtu, 30 Maret 2013

KEKUASAAN+KEKUATAN=KEADILAN HUKUM (eliminate violence and vigilantism)



Oleh sebab Ketidakadilan menjadikan Anarkis atau Kekerasan, hal ini bisa disebut sebagai bentuk perilaku cenderung agresif untuk melakukan perilaku yang menyakiti dan merusak.

Umumnya yang berkaitan dengan semua kewenangan karena Kekuasaan dan Kekuatannya  dibatasi oleh hak dan tanggung jawab, aksi tanpa mengindahkan keabsahan atau tindakan kesewenang-wenangan itu dapat pula dikategorikan dalam rumusan kekerasan. Dengan memahami betul-betul dimana hak-hak dan sebatas mana tanggung jawab kita sebagai makhluk sosial maka kekerasan bisa dicegah sedini mungkin, tentunya dengan kesadaran akan dampak yang dapat merugikan semua pihak termasuk diri sendiri.

Anarkis atau Kekerasan ada pada: ketimpangan sosial; masyarakat perkampungan, antar sekolah., ketidaktahuan (buta hukum); salah tangkap oleh aparat si korban ternyata buta hukum, pembantu dianiaya majikan, jadinya..???., toleransi kelompok (kepentingan); antar Gank atau kelompok LSM., dan sangat bahaya  karena Kekuasaan dan Kekuatannya; kasus LAPAS Cebongan Sleman Yogyakarta. Tengok pula kekerasan pada rumah tangga, anak, perempuan, perang (bentrok) antar kampung/suku, kelompok Lembaga Swadaya Masyarakat, kelompok aparat (TNI VS POLRI), aparat terhadap masyarakatnya, Negara pada rakyatnya, dan banyak lagi.

Pelanggaran, kejahatan atau Kekerasan antara lain: dapat pula berupa pelanggaran yang menyebabkan atau dimaksudkan untuk menyebabkan penderitaan, merusak alam atau menyakiti orang lain dan binatang.  Kekerasan yang menyebabkan cacat seumur hidup. Kekerasan (pelanggaran) pada penebangan hutan yang mengakibatkan tanah longsor, banjir berakibat hilang harta benda dan korban nyawa. Kekerasan kepada binatang ; pembantaian orang utan dikalimantan, gajah di lampung, harimau Sumatra.

Semua sudah menjadi hiasan berita tanpa sensor, menjadi santapan sehari-hari bersama anak-anak kita, kaum dewasa dan orang tua. Ini sangat dimungkinkan oleh sebab perilaku tanpa nurani/moral, seperti : Kesadaran hukum tanpa Attitude, Ilmu Pengetahuan tanpa Manfaat, Ibadah tanpa keikhlasan, Politik tanpa Estetika dan Etika.

Sebagai Negara yang berlandaskan PANCASILA  dan UUD 1945, semua kembali pada kesunggguhan dan keberanian pemimpin negeri ini menggunakan; kekuasaan dengan kekuatannya untuk menjaga kestabilan politik & ekonomi, ketertiban, keamanan dan kesejahteraan yang berkeadilan bagi rakyatnya.  Rakyatnya dibutuhkan kepedulian atas kesadaran pribadi memelihara kenyamanan lingkungan sekitar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar