SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG - Semoga memetik manfaat dalam menikmati sajian secuil berita & hiburan pada blog ini. Saran, kritik & dukungannya dibutuhkan guna kebaikan kedepan yang berkelanjutan, Wassalam.

Jumat, 02 September 2016

Perlukah Ikhlas & Amanah dalam ber-Organisasi (?)





Ikhlas ibarat buah dan intisari dari Iman, kita bisa dengan sendirinya menakar seberapa besar buah dan intisari dari iman kita. Kata yang mudah diucap namun terkadang sulit dilaksanakan. Contoh ; "sedekah sih berapa aja yang penting ikhlasnya"., benar! keikhlasan lebih harus kita utamakan tapi bila kita berkemampuan lebih dari yang kita berikan kenapa tidak bisa lebih (?). Kenapa kita bisa ikhlas beli gadget (telepon seluler) dengan harga jutaan rupiah plus ikhlas berlangganan ratusan ribu rupiah layanan telepon seluler (pulsa dan kuota), kenapa sedikit ikhlas (rupiah) buat tromol Masjid/tempat ibadah, fasilitas umum/sosial, organisasi kemasyarakatan dan lainnya, kenapa (?).

Makna ikhlas salah satunya disebutkan, adalah ketika ia mengarahkan seluruh perkataan, perbuatan, jihadnya/berusaha dalam mencapai kebenaran yang di ridhai dan hanya untuk Allah SWT.
 
Adalah sebuah "Amanah" bila kita membentuk sebuah "Forum Silaturahmi" ataupun "Lembaga Swadaya Masyarakat", dari, untuk dan oleh masyarakat namun pertanggung jawabannya moril ada pada Yang Maha Kuasa.

Amanah adalah segala sesuatu yang dibebankan Allah SWT kepada manusia untuk dilaksanakan (Q.S. 32 : 72) yang tercakup di dalamnya khilafah ilahiyah (khalifat allah, ibad allah), khilafah takwiniah (al-taklif al-syar'iah) dalam kaitannya dengan hablun min allah dan hablun min al-nas.
                         
Dalam ajaran Al-Qur'an manusia adalah makhluk yang memikul beban (mukallaf). Pembebanan (taklif) meliputi hak dan kewajiban. Setiap beban yang diterima manusia harus dilaksanakan sebagai amanah.
Amanah mempunyai akar kata yang sama dengan kata iman dan aman, sehingga mu'min berarti yang beriman, yang mendatangkan keamanan, juga yang memberi dan menerima amanah. Orang yang beriman disebut juga al-mu'min, karena orang yang beriman menerima rasa aman, iman dan amanah. Bila orang tidak menjalankan amanah berarti tidak beriman dan tidak akan memberikan rasa aman baik untuk dirinya dan sesama masyarakat lingkungan sekitar/sosialnya. Dalam sebuah hadist dinyatakan "Tidak ada iman bagi orang yang tidak berlaku amanah".

Sekilas pengertian arti ikhlas dan amanah yang dikutip dari beberapa sumber. Maka wajib bagi kita untuk menerapkan/melaksanakan ini semua demi lancarnya jalan roda organisasi baik keagamaan, sosial, politik, budaya dan banyak lagi.  
Demikian dan maaf atas segala penyampaian yang jauh dari pencerahan (tidak sempurna).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar