Paman koertii…k!
1965 panggung revolusi merah membara…awal 1966 putih
malu bersinar
Di masa gejolak Ibu Pertiwi mencari jati diri
Lebih dari setengah juta orang dibantai
Lebih dari satu juta orang dipenjara…Kau terlahir!
Paman koertii…k!
Gejolak panggung revolusi keras mengaum,
Di tahun penuh dengan semangat kejuangan.
Rasa cemas pupus ditelan harapan akan penantian,
Lahirlah sang satria bersama impian kesederhanaan…Kau
menjadi saksi!
Paman koertii…k!
REPELITA bagai Dewa pemimpin Negeri
Terdengar ragu-ragu mematikan tiap lawan sembunyi
Kekuatan dalam selimut sutera, menelantarkan kaum kusam
Besar bersama impian dalam cahaya redup…Kau terus
tumbuh!
Paman koertii..k!
Alam Reformasi 1998 memancarkan sinar ragam penuh soal
Desing kerisauan dan kekerasan terasa enggan pergi
Semakin berwarna semakin pekat…tak ada lagikah
warna ceria?
Harapan dan semangat tak akan pudar demi pelangi
ibu Pertiwi.. Kau Dewasa!
Paman koertii..k!
Peradaban semakin maju, kedisiplinan dan moral
terabaikan
Akankah bumi ini berpihak bersama cita dan cintamu
Besar jaya makmur sejahtera alam sekitar..semoga”
Kecerian bercengkram damai menyongsong Indonesia
Baru..Kau Koertik!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar